Selasa, 08 Januari 2008

ADIRA MULTIFINANCE MEMBOSANKAN




Pagi menunjukkan pukul 09.30, hari selasa, gue menyalakan motor kemudian bergegas pergi ke depok untuk mengambil BPKB di suatu perusahaan dengan nama ADIRA MULTIFINANCE. Karena bokap gue gak bisa pergi jauh karena sakit akhirnya diwakilkan sama gue dengan surat kuasa yang sudah gue buat sebelumnya dengan materai senilai 6000, berangkatlah gue dengan motor Yamaha Mio yang angsuran kreditnya sudah lunas. dengan penuh keyakinan dan senangnya karena motor yang gue pakai itu sudah tidak ada lagi angsuran yang menurut gue sangat memberatkan bagi kebutuhan hidup gue.

dengan kecepatan yang lumayan cepat akhirnya sampai juga ketempat tujuan, gue masuk dengan mengambil nomor antrian yang agak lama untuk menunggu dengan perasaan senang dan gembira dengan harapan BPKB yang sudah lama gak ada di genggaman gue akhirnya selesai dan berada ditangan gue.

Tapi apa yang terjadi, setelah nomor antrian gue terpanggil lalu gue datang ke customer service yang gue lupa menanyakan siapa namanya?

Dengan ramah wanita customer service bertanya:

cs: selamat pagi ada yang bisa kami bantu?
gue: ini saya mau ngambil BPKB
cs: boleh saya lihat surat-surat lunas?
gue: (gue keluarin surat-surat lunas dan surat kuasa)
cs: boleh saya minta KTP yang memberi kuasa?
gue: (gue keluarin KTP pemilik)
cs: boleh saya minta KTP bapak?
gue: (gue keluarin KTP gue)
cs: nanti yah bapak tunggu aja!
gue: ??????

setelah beberapa menit gue menunggu akhirnya wanita customer service ADIRA
MULTIFINANCE datang.

cs: maaf bapak tanda tangan di surat kuasa dan di KTP beda.
gue: beda apanya?
cs: tanda tangan di surat kuasa dan KTP beda di lekukannya.
gue: mba, ini tanda tangan asli dari bapak saya.
cs: tapi pihak dari BPKB tidak mau terima.
gue: mba, ini bukti-bukti sudah ada, kenapa tidak bisa?(dengan mulai jengkel,
kesal dan marah)
cs: itu sudah prosedur dari atasan.
gue: kayaknya bukan suatu alasan kenapa BPKB ditahan sedang bukti-bukti sudah ada.
cs: tetap gak bisa. kalo mau tanya aja langsung sama pihak BPKB.

begitulah percakapan gue dengan wanita cantik customer service tapi membosankan.

Kemudian gue bergegas menuju bagian BPKB.

PB: tanda tangannya beda di lekukannya.
gue: tapi ini bener tanda tangan asli.
PB: tetap ga bisa.
gue: terus apa lagi yang salah?
PB: tanggal tidak tertera.
gue: kayaknya gak ada masalah!
PB: iya, tapi sudah begitu peraturannya.
gue: ( jengkel dan kesal) terus BPKB ga bisa di ambil?
PB: ga bisa.

dimana dijelaskan bahwa tanda tangan pemilik di KTP dengan tanda tangan di surat kuasa berbeda padahal itu tanda tangan asli dari bokap gue, ok gue maklumin. yang jadi pertanyaan gue kenapa bukti-bukti sudah ada dan surat lunas pun ada? apa dengan disusah-susahin dia pengen duit? atau BPKB gue belum ditebus di bank? kenapa tanda tangan beda sedikit saja ga bisa ngambil BPKB? kenapa alamat rumah salah sedikit tidak bisa diambil?  cuma karena ga ada angka "1" aja di bikin repot.
apa semua ini hanya permainan dan sandiwara dari pihak perusahaan ADIRA FINANCE?
sungguh tidak mengerti dan tidak dinyangka ternyata berurusan dengan perusahaan seperti ADIRA FINANCE membosankan dan mengesalkan, seharusnya kalo sudah ada bukti bisa diambil dan tidak dipersulit, karena kalo ada bukti-bukti yang ada dan komplit pastinya sudah benar. karena yang Hak itu benar dan yang bathil walaupun dibenar-benarkan tetap aja salah.

Terus juga ada seorang ibu pemilik sendiri atas namanya ditemani dengan seorang anaknya datang untuk mengambil BPKB yang masa angsurannya sudah selesai atau lunas, tetapi apa yang terjadi? ibu itu disuruh tanda tangan sesuai dengan tanda tangan yang sebelumnya dia tanda tangan. Yang jelas-jelas setahu gue ibu itu tidak bisa menulis dan membaca karena beliau tidak mengenyam pendidikan walau hanya sebatas sekolah dasar. dengan ditemani anaknya ibu itu dituntun untuk membuat tanda tangan yang sama. sungguh tidak disangka olehnya ternyata dengan dipermudahnya berkredit dan dipersulitnya ibu itu hanya bisa pasrah dan membuat tanda tangan dengan dibantu anaknya. Ibu itu hanya ingin anaknya bahagia karena dibelikan motor walau dengan kredit. ternyata yang pemilik sendiri aja di persulit apalagi yang diberi kuasa?

sungguh terlalu pihak dari BPKB atau instansi terkait didalamnya? kenapa tidak dari awal waktu kredit dipersulit lalu dipermudah pengambilan BPKB, pasti tidak ada yang mau, tapi alangkah bagusnya kalau begitu daripada sudah berjalan malah tambah dosa dan makian serta kutukan dari orang yang sudah terlalu benci dan kesal. bayangkan saja berapa orang yang sudah jadi korban yang mengutuk perusahaan finance itu? betapa dosa yang harus ditanggung oleh semua karyawan perusahaan itu? apakah semua perusahaan leasing seperti ADIRA MULTIFINANCE seperti itu? mempermudah persyaratan untuk kredit dan mempersulit untuk mengambil yang jelas-jelas itu milik gue dan masyarakat yang merasa di rugikan.

jujur sejujurnya sebenarnya gue benci dan mengutuk semua perusahaan seperti itu yang memper mudah untuk meminjam uang dan mempersulit masyarakat untuk mengambil akan haknya. apakah tidak sadar bahwa perusahaan finance itu sudah meraup keuntungan yang besar tetapi masih mempersulit masyarakat yang masih kesulitan untuk bertahan hidup. adakah perusahaan finance yang mengerti akan kehidupan masyarakat di Indonesia yang kehidupannya masih digaris kemiskinan, ataukah perusahaan finance ingin melihat masyarakat di Indonesia menderita dan mati dalam kebingungan dan kelaparan? sungguh tidak berprikemanusiaan perusahaan yang ingin membantu tapi didalamnya hendak menyengsarakan masyarakat Indonesia.

Kalo gue nanti mau beli kredit apa aja harus tanya dulu, dari perusahaan leasing apa bukan? trus kalo pake surat kuasa dipersulit apa ga? kalo bisa sudah lunas barang diantar langsung surat-surat kwitansi atau surat penting ke pemiliknya agar pemilik juga senang dengan kinerja dari perusahaan itu dan mau menjadi pelanggan tetapnya, dan tidak masalah dengan ongkos kirim asal jangan keterlaluan!!!.

komentar gue kepada semua karyawan yang bekerja di perusahaan itu mohon sadar karena di dunia ini gak ada yang kekal?maka sadarlah sebelum ajal memanggil, karena jika semua itu sudah terjadi yang ada hanya penyesalan di akherat nanti. kiamat sudah dekat?

 

Senin, 07 Januari 2008

Buku Harianku

Hidup,matiku,ibadahku,hanya milik Allah.

Allah menciptakan manusia dari saripati tanah dan akan kembali ketanah, begitu juga aku.

Aku terlahir karena adanya bapak dan ibuku, dan Allah memasukkan Rohku kedalam Rahim seorang ibu yang aku sayangi dan kucintai, betapa ketidak tahuan diriku didalam rahim. dan betapa ketidak tahuannya diriku bagaimana merasa sakitnya seorang wanita sholeha melahirkan diriku, sungguh mulia dirimu ibuku, betapa terpujinya bapakku yang selalu setia menemani ibu dan menjagaku diwaktu ku terlahir.

Hari demi hari aku disayang, aku dijaga, aku ditimang, hingga tak ada satu pun binatang kecil seperti semut dan nyamuk menghampiri diriku, betapa diriku terjaga oleh kasih sayang dari kedua orang tuaku.

Tak terasa waktu terus berjalan dimana diriku membutuhkan air yang begitu suci, air yang membuat diriku ini tumbuh dan berkembang, air yang tidak bisa diganti dengan air yang lain, air yang bersumber dari darah dan kasih sayang ibuku yang membuat diriku merasakan kehangatan dan kasih sayang dari ibu yang ku sayangi.

Siang dan malam berganti dimana bapakku mencari nafkah untuk anak dan keluarganya agar suatu saat nanti anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berguna.membanting tulang dan memeras keringat untuk menghidupi diriku yang polos yang belum mengerti kehidupan dunia serta keluarganya.

Siang dan malam berganti dimana ibuku selalu menjagaku dan merawatku dengan penuh kasih sayang yang tidak akan bisa diriku untuk membalas semua jasanya kecuali surga Mu Ya Rabb.

memberiku makan dan minum padahal dirimu lupa bahwa kau juga merasa lapar dan haus dan kau hiraukan semua itu untuk aku agar diriku merasa nyaman. tiada kata lelah yang kau ucapkan untuk membuat diriku bahagia, tiada kau hiraukan dirimu disaat tubuhmu menderita sakit. kau membuat masakan yang lezat untuk suami dan kau mencuci bajuku yang kotor dengan air seni dan sisa kotoran. kau tak peduli betapa mual dan jijiknya aku membayangkan kotoran manusia, tetapi dirimu ibuku tidak kau hiraukan dan pedulikan karena kau lupakan dengan kasih sayang yang begitu besar.walaupun gunung besar samudra luas, tetap saja kasih sayangmu orang tuaku yang lebih besar.

Ya Allah pantaskah Bapak dan Ibuku masuk neraka? ataukah surga yang diidam-idamkan oleh orang yang soleh dan sholeha yang selalu mengikuti perintahmu dan menjauhi segala laranganMu.