Senin, 17 Maret 2008

Semua Akan Kembali

Inna lillahi Wa inna illahi Raji'un

Banyak sekali kemewahan, kemegahan, keindahan didalam dunia yang kita tempati ini.
sungguh indah nan rupawan jika kita melihat pemandangan alam yang Allah SWT ciptakan, sehingga kita terlupa akan siapa dan dari mana kita tercipta?

Melihat semua kemewahan yang tiada berhenti, membuat kita terus berpacu mengejar mimpi yang tak pasti jelas untuk bisa mendapatkannya?
kemegahan dunia yang begitu luar biasa kita memandangnya, membuat kita bernafsu untuk memburunya.

Sadarkah kita semua bahwa dunia yang megah, indah, dan mewah akan sirna begitu saja mengikuti waktu akan datangnya ajal.

Sungguh tak ku sangka dan tak ku duga ternyata apa-apa yang dekat denganku hilang tuk selama-lamaya, bagai mimpi tapi nyata yang tak kupercaya bahwa semua apa yang di alami orang lain pasti akan ku alami sendiri, apa yang dirasakan oleh orang lain pasti akan kurasakan sendiri.

Sedih, terharu hatiku begitu mendengar kabar dari kakakku bahwa tidak ada keabadian dan kesempurnaan didunia ini yang kekal dan semuanya akan musnah kecuali Allah SWT.

Hatiku runtuh remuk walau tegar dengan keimananku, bahwa yang bernyawa pasti mengalami mati, itulah yang terlintas dalam pikiranku.

Pernah aku membaca bahwa orang yang meninggal itu tidak mati selamanya melainkan hanya berganti tempat ketempat yang baru.

Cita-cita yang begitu aku muliakan dan agungkan sirna tanpa bekas terkubur dengan jasad yang begitu mulia untuk seorang ayah yang begitu bertanggung jawab terhadap keluarganya dan juga saudara-saudaranya, aku sedih bukan karena ditinggal seorang ayah melainkan aku sedih karena cita-cita yang begitu aku utamakan tak kesampaian, sungguh diluar daya pikirku cita-cita satu-satunya yang kuharapkan ternyata tidak terkabul dan hilang dengan terkuburnya seorang ayah.

Dengan cita-cita yang aku agungkan mungkin bisa membalas budi baik dari seorang ayah walau takkan bisa aku melunasinya, walau sedikit untuk membahagiakannya tapi itu sangat berharga dan berartinya untukku, karena tidak ada lagi yang bisa kuberbalas budi untuknya melainkan cita-citaku itu. mungkin dengan doa-doa yang ku panjatkan setiap habis shalat atau pun ku terbangun malam untuk shalat tahajjud tetapi itu tidak bisa hatiku tuk puas diri.

Semua itu kusadari bahwa apa yang telah Allah kehendaki apapun yang ada dibumi maupun yang ada dilangit untuk diambil-Nya tidak bisa kita cegah, karena semua itu milik Allah SWT.

Kini diriku hanya bisa berdoa untuk ayahku di alam sana agar doa yang kupanjatkan diterima oleh Allah supaya ayahku dimasukkan kedalam surga-Nya dan di jadikan umat nabi terakhir umat Islam yaitu Nabi Besar Muhammad SAW nanti.Amin. Ya Rabb ampunilah dosa kedua orangtuaku jadikanlah dia sebagai hamba yang selalu sujud dan tunduk kepada-Mu dan jadikanlah dia sebagai umat Nabi-Mu,jauhkanlah dia dari api neraka,dan berilah dia tempat yang layak disurga-Mu.Amin.